Tenggarong – Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), di Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai. Ditandai dengan apel bersama, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, di Halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (4/5/2023) pagi.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan gotong-royong, yang dilakukan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di ruang lingkup Pemkab Kukar. Terbagi dalam 4 zona, tersebar di sejumlah titik di sekitar Kecamatan Tenggarong. Diantaranya Komplek Stadion Aji Imbut Kukar, Komplek Stadion Rondong Demang Tenggarong, Pasar Mangkurawang. Terakhir, di sepanjang ruas jalan dari Jembatan Bongkok menuju Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong.
Dalam kegiatan yang digalakkan secara nasional, sepanjang bulan Mei. Edi kembali mengingatkan jangan sampai pelaksanaan kegiatan ini, hanya bersifat seremonial saja. Tapi juga dapat menumbuhkan semangat gotong-royong yang sejatinya merupakan budaya bangsa Indonesia.
“Saya minta bahwa momentum ini tentunya diawali dari kita, jajaran aparatur Pemkab Kukar, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi vertikal lainnya yang ada di Kukar. Dalam satu bulan ini kita menjadwalkan untuk melaksanakan gotong-royong di lingkungan masing-masing,” kata Edi.
Dalam momen peringatan BBGRH ini, Edi menegaskan yang terpenting adalah kegiatan ini dapat menjadi pemicu, untuk terus menumbuhkan kesadaran personal. Agar senantiasa merawat budaya gotong-royong di tengah-tengah masyarakat.
“Karena kita pemkab dan jajaran camat, lurah dan kepala desa ini selaku penggeraknya. Jadi nanti harapannya digerakkan dengan baik,” tambahnya.
Ia mengaku, telah menginstruksikan kepada Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kukar. Untuk memastikan gerakan gotong royong ini dilaksanakan dengan baik. Yakni dalam kurun waktu satu bulan kedepan. Baik di 20 kecamatan, 44 kelurahan maupun 193 Desa di Kukar.
“Alhamdulillah saya rasa di Kukar sendiri, budaya gotong royong ini masih terjaga dengan cukup baik. Tapi saya terus berharap jajaran pemkab, dapat terus menginisiasi berlangsungnya kegiatan ini. Jadi kita memberikan contoh, dan mengajak masyarakat untuk terlibat. Harapan saya kesadaran masyarakat kita tumbuh, sehingga budaya gotong-royong ini bisa terus terjaga dan terlaksana dengan baik di Kukar,” pungkasnya. (adv/tabs)