Tenggarong – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara (Disperindag Kukar), berencana melakukan perbaikan infrastruktur pendukung di Pasar Mangkurawang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma.
Ia menyebut perbaikan infrastruktur pendukung ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk menarik kembali minat pedagang. Karena banyak pedagang yang meninggalkan lapaknya dan lebih memilih berdagang diluar pasar.
Diketahui selama ini, banyak pedagang yang terkesan enggan berdagang di lapak yang disediakan di dalam pasar. Setelah pihak Disperindag Kukar banyak berkoordinasi dengan para pedagang, rupanya banyak pedagang merasa kurang nyaman dengan kondisi di dalam pasar.
“Makanya kita coba pelan-pelan memperbaiki semua infrastruktur yang ada didalam. Contoh Pasar Mangkurawang 2, kan tidak ada sarana air bersih dan pengolahan limbah air disana,” ungkap Boma pada radarkukar.com, Rabu (19/4/2023).
Khusus untuk Pasar Mangkurawang 2, Boma mengaku pihaknya sampai hari ini belum bisa berbuat banyak. Lantaran hingga kini asetnya masih belum tercatat sebagai milik Disperindag. Meski begitu, ia mengaku akan tetap melakukan upaya optimal, untuk membenahi infrastruktur pendukung di Pasar Mangkurawang.
“Nah untuk pasar mangkurawang 1, relatif tidak ada masalah. Tahun ini akan kita lakukan pembenahan, yang pertama kita lakukan adalah pemasangan listrik di seluruh toko dan kios,” terang Boma.
Saat ditanya kapan proses pemasangan aliran listrik ini dilaksanakan, ia menuturkan bahwa sampai kini pihaknya masih menunggu proses lelang. Diperkirakan prosesnya akan rampung dalam waktu dekat.
Untuk melakukan pemasangan jaringan listrik dan infrastruktur pendukung lainnya, Boma mengaku pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 500 juta pada tahun ini. Dimana nantinya setelah dipasang, pembiayaan penggunaan listrik akan dilakukan secara mandiri oleh para pedagang.
Dengan pembenahan infrastruktur pendukung ini, Boma berharap dapat menarik minat para pedagang untuk kembali melapak di dalam Pasar Mangkurawang. “Setelah kita benahi pelan-pelan, kita akan arahkan pedagang yang ada diluar untuk masuk kedalam pasar. Penataan pasar ini kan tidak bisa dilakukan sendiri oleh Disperindag, kita harus melibatkan OPD lain. Kita optimis lah, kalau semua komitmen baik pemerintah maupun pedagang. Pasar ini nantinya akan tertata dengan rapi,” tutup Boma. (adv/tabs)