Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, didampingi Dandim Kodim 0906/Kukar, Letkol (lnf) Jeffry Satria, beserta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Melakukan peninjauan lapangan langsung ke Pasar Mangkurawang, pada Senin (17/4/2023).
Tinjauan ini dilakukan dalam rangka monitoring ketersediaan bahan pokok penting (bapokting), kestabilan harga dan keamanan barang kemasan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Rombongan Bupati Kukar, datang dengan mengendarai kendaraan bermotor dan langsung mengelilingi kawasan Pasar Mangkurawang, dengan berjalan kaki.
Edi Damansyah terlihat berkeliling pasar dan menyambangi para pedagang, untuk memastikan komdisi harga dan ketersediaan stok bapokting dipasar. Sembari berbincang-bincang dengan para pedagang, Edi juga membeli beberapa kebutuhan pokok.
“Alhamdulillah kalau dari pantauan kita, mendekati Idulfitri ini.l kestabilan barang pokok masih mencukupi, mata rantai distribusinya juga berjalan dengan baik. Dan yang paling utama adalah daya beli masyarakat masih dalam keadaan normal,” terang Edi.
Berdasarkan pengamatannya, sejauh ini daya beli masyarakat Kukar, khususnya Tenggarong masih terbilang stabil. Begitu juga dengan lonjakan harga dipasaran, menurutnya masih dalam ambang normal. Belum ada lonjakan harga yang signifikan.
“Cuman Tenggarong ini peran distributornya tidak ada, semua di Samarinda. Tapi memang masih terjaga mata rantai distribusinya,” lanjut Edi.
Untuk menjaga kestabilan harga di pasaran, Edi menyampaikan bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, gencar melakukan operasi pasar murah. Bekerjasama dengan Bulog, operasi ini dilakukan dengan memberikan subsidi ongkos angkut, sehingga harga barang akan lebih murah. Hal itu dilakukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga, khususnya masyarakat menengah kebawah.
Dalam tinjauan Pasar Mangkurawang kali ini, Edi juga menyoroti kondisi lapak pedagang yang banyak ditinggalkan. Lantaran banyak pedagang yang memilih berdagang di luar pasar Mangkurawang. Termasuk berjualan di area Pasar Tangga Arung, di kawasan Jalan Maduningrat. Edi mengaku hak ini merupakan tugas besar Pemkab Kukar, untuk memanajemeni pasar dengan lebih baik. Agar dapat berjalan dengan tertib dan terpusat di satu titik.
“Ini yang memanajemeni harus kedua belah pihak, baik pedagang maupun pemerintah. Saya sudah perintahkan sekda dan kepala Disperindag, untuk segera melakukan langkah penanganan,” tutup Edi. (adv/tabs)