TENGGARONG – Sebanyak 50 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, ikuti prosesi wisuda yang mengikuti program santri di Pesantren Taubatan Nasuha. Sejak diresmikan pada tahun 2022, menjadi prosesi wisuda angkatan yang keempat. Pada Sabtu (18/1/2025).
Suparman, kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, menyampaikan bahwa ada sebanyak 114 WBP yang mengikuti program santri Pesantren Taubatan Nasuha.
“Ini adalah salah satu metode rehabilitasi sosial dalam bentuk kegiatan kerohanian dan kepribadian yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Tenggarong,” ungkap Suparman. Hingga angkatan keempat, total sebanyak 136 WBP yang telah mengikuti prosesi wisuda.
Kegiatan yang dirangkai dengan tabligh akbar ini, dalam rangka memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Semakin terasa istimewa karena dihadiri oleh Inspektur Wilayah IV Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Endang Lintang Hardiman.
Serta turut hadir juga Yuliandris, kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar. Dan Ustaz Aspian Noor Nurdin yang didapuk memberikan tausiyah dalam tabligh akbar ini.
“Saya berharap output dari program ini bisa menghasilkan SDM yang unggul dan menjadi teladan kelak saat kembali ke masyarakat,” jelas Yuliandris.
Hal senada juga disampaikan oleh Endang Lintang Hardiman. Ia menyampaikan bahwa salah satu penyebab tingginya over kapasitas di Lapas Kelas IIA Tenggarong, diantaranya tinggi tingkat pidana narkoba.
“Dengan program ini saya berharap dapat menjadi pemutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” jelasnya. (RK)