Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar), terus menggenjot realisasi program Terang Kampongku, yang menjadi bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Dari 17 desa yang menjadi fokus pemasangan jaringan listrik, kini hanya menyisakan 3 titik lagi yang perlu di intervensi. Pada tahun ini saja, akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 2 desa. Yaitu di Desa Tunjungan, dan Dusun Nangka Buana (Desa Kupang Baru).
“2 unit untuk tahun ini, sekarang sudah masuk proses perencanaan, Insya Allah nanti bulan Mei kita sudah mulai pembangunan fisik,” ungkap Kepala DPMD Kukar, Arianto, pada radarkukar.com, Kamis (16/3/2023).
PLTS ini dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang disalurkan melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD). Yakni sebesar Rp 6,2 miliar di Desa Kupang Baru, dan Rp 6 miliar untuk Desa Tunjungan. Pembangunan fisik di 2 desa ini ditargetkan rampung pada bulan Agustus.
Tak hanya di 2 desa itu saja, Desa Liang Buaya yang terletak di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit, pun jadi titik lainnya yang akan mendapatkan intervensi. “Satu lagi terakhir di Liang Buaya, karena terkendala di kawasan perkebunan, PLN tidak bisa masuk. Jadi kita rencanakan di tahun 2024 yang akan datang,” sambung Arianto.
Sedangkan sisanya, merupakan desa yang bisa dimasuki jaringan PLN telah mayoritas sudah terpasang, bahkan telah masuk dalam prioritas perencanaan PLN pada 2023. Untuk itu, Arianto pun berharap ini bisa berjalan sesuai dengan rencana, sesuai target RPJMD tercapai dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat secara langsung. “Kami optimis program Terang Kampongku ini bisa terealisasi 100 persen pada tahun 2024,” pungkasnya. (adv/tabs)