Tenggarong – Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong, mewisuda 251 mahasiswa. Diantaranya Sarjana Strata 1 (S1) ke-39 sebanyak 217 orang dan Pasca Sarjana (S2) ke-23 sebanyak 34 orang. Prosesi wisuda digelar di Ballroom Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang, Selasa (10/1/2023).
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, membacakan sambutan dari Bupati Kukar. Dalam sambutannya, Pemkab Kukar menyampaikan ucapan apresiasi dan selamat kepada Rektor, Dekan, Direktur Pasca Sarjana dan seluruh Civitas Akademika. Atas diluluskannya sebanyak 251 orang diwisuda hari ini.
“Gelar sarjana ini, bagi para wisudawan dan wisudawati akan menjadi tantangannya. Di dunia kerja maupun di masyarakat kelak,” ujar Sunggono.
Sunggono pun melanjutkan, semua lulusan bisa mempersiapkan mental dan kemampuannya. Serta berupaya mengukir prestasi, bukan semata-mata mengejar kebanggaan dimasyarakat atas gelar sarjana yang telah diraih.
Sementara itu, Rektor Unikarta Tenggarong, Prof Ince Raden, menjelaskan 251 mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 34 mahasiswa Pasca Sarjana. Selain itu, juga 46 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), 30 mahasiswa Fakultas Hukum (Fahum), 12 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP), 56 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis).
Juga 28 mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta), 4 mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek). Serta 38 mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI), bahkan salah satunya menjadi lulusan terbaik. Atas nama Siti Qori’ah, dengan IPK 3,89 setelah menempuh 4 tahun masa pendidikan di bangku kuliah.
Ince Raden berharap dengan diwisudanya para mahasiswa ini, dapat memberikan kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat dengan disiplin ilmu yang telah dipelajari. Selain itu, dia juga berharap setelah diwisuda mereka yang memiliki kemampuan maupun usaha dapat segera menciptakan lapangan pekerjaan baru. Untuk yang telah berusaha diharapkan agar dapat segera mengembangkan usahanya.
“Kemudian harapan kita, tidak terlalu lama ya, paling tidak kurang dari 6 bulan mereka sudah bisa bekerja, dan kita memang pengennya mereka tidak hanya mengejar sebagai tenaga honorer atau menjadi PNS. Tapi mereka berusaha untuk membuka lapangan pekerjaan baru,” sebut Ince Raden.
Apalagi selama ini, Ince mengaku pihaknya terus berupaya untuk merencanakan sistem pendidikan secara terstruktur. Lewat proses-proses akademik yang dikuatkan dengan kurikulum. Yang terus dikombinasikan dengan pelatihan-pelatihan, guna mengasah kemampuan para mahasiswa. Serta seluruh mahasiswa Unikarta juga terus didorong, untuk mengikuti kaderisasi kepemimpinan yang ada diorganisasi kemahasiswaan kampus.
“Kemudian mereka harus bisa mengeluarkan talenta-talentanya agar supaya itu muncul di permukaan, sehingga nanti dengan atmosfer akademik yang berkembang itu mereka ini dari waktu ke waktu bisa eksis ditengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (tabs)