TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Dipergunakan untuk meningkatkan akses perhubungan dan konektivitas ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggaran fantastis ini tidak hanya digelontorkan untuk pembangunan jalan. Tapi juga mengakomodir pembangunan jembatan baru yang melintasi Sungai Mahakam. Tujuannya jelas, penggunaan anggaran yang terbilang jor-joran ini, diharapkan mampu mempercepat pembangunan ekonomi.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menjelaskan pengerjaan sederet proyek yang akan menjadi akses transportasi ke IKN ini, dibagi di 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
“Anggaran sebesar ini sama dengan 11,5 persen dari total APBD Kukar 2024, sebesar Rp 13 triliun,” serunya, Kamis (4/7/2024).
Anggaran besar untuk mendukung IKN ini terutama ditujukan untuk pembangunan akses jalan. Seperti pembangunan jalan dari Desa Jonggon (Kukar) ke IKN, maupun ke Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kemudian pembangunan Jembatan Sebulu. Jembatan yang terletak di Desa Sebulu Modern itu akan menghubungkan kawasan IKN, Kukar, dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Jembatan di atas Sungai Mahakam sepanjang 915 meter ini, diperkirakan membutuhkan total anggaran Rp 650 miliar. Ditarget tuntas dalam dua tahun anggaran, sedangkan untuk tahun ini digelontorkan anggaran sekitar Rp 200 miliar.
“Ini diharapkan bisa mempercepat perputaran ekonomi sekaligus menunjang transportasi yang berkelanjutan di Kukar,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Pemkab Kukar juga akan menandatangani Kesepakatan Bersama Kawasan Aglomerasi Mitra IKN dengan Otorita IKN. Agar kawasan yang saling beririsan ini bisa terkoneksi dari sisi perhubungan.
Apalagi, Pemkab Kukar memiliki visi ‘Mewujudkan Masyarakat Kukar Sejahtera dan Berbahagia”, salah satu realisasinya telah masuk dalam misi ke-4, yaitu meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah.
Visi dan misi inilah yang kemudian menjadi dasar Dishub Kukar dan Dinas PU Kukar serta OPD teknis yang terkait dalam menjalankan tugasnya.
“Visi dan misi ini tidak untuk mewujudkan Program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri). Wujud dari visi dan misi tersebut dijalankan melalui program yang disebut Program Dedikasi Kukar Idaman, meliputi sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tegasnya. (Adv)
Penulis: Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i