Tenggarong – Sebanyak 1.200 paket beasiswa bakal digelontorkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) pada 2023. Ini diberikan sebagai bentuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kukar, terlebih kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah di depan mata.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menjelaskan bahwa 1.200 paket beasiswa diantaranya 800 paket beasiswa stimulan, 200 paket beasiswa kerjasama dengan beberapa Universitas di Kaltim dan diluar Kaltim.
Serta 220 paket beasiswa Program 1000 Guru Sarjana. Terdiri dari 20 paket beasiswa calon guru, dan 200 paket beasiswa yang diperuntukkan bagi tenaga didik yang ada di Kukar.
Dendi menjelaskan, 800 paket beasiswa stimulan, merupakan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa asal Kukar. Bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk beasiswa Program 1000 Guru Sarjana sendiri, diberikan pada guru-guru yang belum memiliki linier keilmuan dalam pengajaran. Serta staf Tata Usaha yang sudah memiliki jadwal mengajar. Beasiswa ini merupakan beasiswa penuh, dengan masa studi yang diberikan selama 4 tahun.
Untuk beasiswa calon guru, diberikan pada mahasiswa yang menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga didik di Kukar. Berdasarkan rekomendasi kebutuhan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Untuk beasiswa kerjasama sendiri, adalah beasiswa yang disediakan untuk para santri maupun pelajar yang akan memperdalam studi Quran. Pemkab telah bekerjasama dengan beberapa Universitas, diantaranya Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ), Institut Ilmu Quran (IIQ), dan beberapa universitas lainnya. Yang mana beasiswa ini juga merupakan beasiswa penuh, bahkan penerimanya mendapat uang saku dan pembiayaan tempat tinggal.
“Untuk beasiswa Program 1000 Guru Sarjana, kita membangun kerjasama dengan beberapa universitas di Kalimantan Timur. Jadi beasiswanya langsung ditransfer ke universitas, terakumulasi untuk biaya pendidikan. Jadi yang menerima tidak perlu memikirkan biaya pendidikan, hanya tinggal kuliah. Begitu juga dengan beasiswa yang sifatnya kerjasama, tapi kalo yang kerjasama terkait dengan studi Quran itu kami berikan uang saku, dan bahkan kita siapkan tempat tinggal. Sedangkan untuk beasiswa stimulan baru akan ditransfer langsung ke rekening penerima,” papar Dendi, Rabu (11/1/2023).
Salah satu persyaratan yang ditetapkan, bagi para penerima beasiswa adalah mereka harus mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00. Apalagi bagi mereka yang menerima beasiswa Program 1000 Guru Sarjana dan beasiswa kerjasama. “IPK-nya harus 3,00 minimal, dibawah itu tanggung sendiri biaya kuliahnya,” tambahnya.
Kemudian, Dandi menambahkan bahwa pihaknya menargetkan akan membuka pendaftaran beasiswa stimulan paling lambat pada bulan April ini. Kemudian untuk Program 1000 Guru Sarjana dan program beasiswa kerjasama, pihaknya mengaku akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Februari dan nanti satu bulan sebelum kelulusan.
“Jadi targetnya 200 anak itu terakomodir, karena memang beasiswa kerja sama ini peminatnya masih sedikit, evaluasi kami di tahun 2022 mungkin kurang tersosialisasikan. Makanya tahun ini akan coba kita optimalkan,” pungkasnya. (tabs)